Berikut ini guntursatya.com akan mengulas secara detail mengenai contoh-contoh pengeluaran mahasiswa per bulan atau daftar belanja bulanan mahasiswa anak kos. Uraian ini merupakan pemaparan secara umum sehingga bisa jadi ada jenis-jenis pengeluaran belanja lainnya yang berbeda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya. Alasan mengapa perlu mendata pengeluaran belanja bulanan mahasiswa anak kos adalah sebagai salah satu acuan untuk menyusun anggaran keuangan pribadi (personal finance) bulanan mahasiswa. Data daftar pengeluaran rutin bulanan mahasiswa ini sangat penting adanya sebagai salah satu data dasar dalam rangka mengatur strategi keuangan pribadi mahasiswa seperti yang telah di dibahas pada artikel guntursatya.com yang berjudul 17 Rahasia Cara Mengatur Keuangan Pribadi Mahasiswa.
Harapannya semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran apa saja pengeluaran belanja bulanan mahasiswa anak kos. Daftar belanja atau daftar pengeluaran bulanan mahasiswa anak kos ini bermanfaat sebagai panduan dalam bersikap dalam ranah keuangan pribadi mahasiswa. Ibarat sebuah perjalanan, daftar tersebut adalah bagian dari peta perjalanan yang perlu diketahui. Selain itu, daftar ini juga bermanfaat bagi calon mahasiswa atau mahasiswa baru yang sebelumnya belum pernah tinggal di tempat kos. Sehingga pada akhirnya semoga pengetahuan ini bisa mencegah terpuruknya seorang mahasiswa dari sisi finansial. Selamat menyimak sajian guntursatya.com kali ini.
1. Belanja Makanan
Belanja makanan sangat perlu dimasukkan di dalam daftar belanja bulanan anak kost. Perlu dialokasikan uang bulanan anak kos untuk dibelanjakan membeli makanan, terutama untuk membeli makanan pokok setidaknya tiga kali sehari. Hal ini karena pengeluaran untuk makan ini bisa jadi merupakan salah satu pengeluaran belanja bulanan yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan kehidupan sehingga tergolong kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi. Pos pengeluaran untuk makan ini bisa jadi dibayarkan di muka setiap awal bulan, misalnya bila makan ikut ibu kos, atau juga dibayarkan ke jasa katering makanan bulanan.
Selain itu bisa juga anggaran makan bulanan tersebut tetap dipegang bila makan harian di kedai atau warung makan yang banyak berada di sekitaran kampus perguruan tinggi. Ada lagi yang menantang dan penuh sensasi adalah bila masak makanan sendiri. Berkaitan dengan memasak makanan sendiri, guntursatya.com memiliki artikel yang berjudul Inilah 7 Alasan Mengapa Sobat Perlu Menanam Makanan Sendiri.
Jadi cobalah untuk membuat hitungan rata-rata dalam satu hari habis berapa untuk biaya makan kemudian kalikan tiga puluh hari maka kira-kira itulah pos keuangan yang harus di keluarkan untuk biaya makan selama satu bulan. Selain itu juga perlu dianggarkan untuk membeli persediaan makanan yang bisa langsung dimakan tanpa memasaknya terlebih dahulu atau bila memang mengharuskan untuk memasaknya terlebih dahulu maka memerlukan waktu yang singkat seperti misalnya biskuit, wafer, roti tawar, selai, susu, dan mie instan. Juga jangan lupa sedia air minum satu galon karena bila dihitung-hitung harganya lebih murah bila dibandingkan bila harus membeli air minum kemasan botolan, jadi nanti tinggal mengisi ulang botol air minum dari galon tersebut.
2. Uang Sewa Kos
Uang sewa kos merupakan pengeluaran wajib bulanan yang masuk dalam daftar kebutuhan mahasiswa dan harus dikeluarkan rutin setiap bulan apabila berada di sistem sewa kos bulanan. Sebab ada juga sistem kos yang dibayarkan langsung selama full satu tahun, ada yang per-semester atau enam bulanan, ada yang per-tiga bulanan, dsb. Jadi intinya adalah uang sewa kos juga termasuk pengeluaran rutin yang perlu diperhitungkan dalam sistem keuangan anak kos.
3. SPP Kuliah
SPP Kuliah juga merupakan salah satu pengeluaran yang perlu dicatat pada laporan keuangan pribadi mahasiswa dan sangat perlu diperhatikan oleh mahasiswa anak kos. SPP kuliah ini biasanya dibayarkan per-satu semester atau setiap enak bulan sekali. Bila seorang mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa, maka akan mengurangi beban pembayaran SPP. Apalagi bila beasiswanya juga mencakup biaya makan, biaya tempat tinggal (bayar kos), dan biaya buku-buku perkuliahan serta biaya penelitian.
4. Transportasi
Pengeluaran untuk transportasi juga perlu dicantumkan/dimasukkan ke dalam anggaran bulanan mahasiswa anak kos mahasiswa. Terutama bila jarak antara tempat kos dengan kampus terbilang cukup jauh sehingga harus ditempuh dengan naik kendaraan umum seperti angkot, bus atau sepeda motor (bahan bakar minyak). Pos pengeluaran uang untuk transportasi ini bisa ditekan seminimal mungkin apabila jarak tempat kos dengan kampus tempat kuliah bisa ditempuh dengan jalan kaki atau dengan mengayuh sepeda.
5. Perlengkapan Mandi
Salah satu pos berikutnya yang perlu dimasukkan dalam daftar pengeluaran bulanan anak kos mahasiswa adalah untuk pembelian perlengkapan mandi. Alokasi dana ini untuk pembelian peralatan dan perlengkapan seperti sabun, odol, sikat gigi, shampo, cairan untuk kumur dan lain sebagainya.
6. Perlengkapan Dandan (Make up)
Misalnya untuk cewek adalah bedak, lipstick, lip gloss, pelembab, cologne, masker, lulur, dll. Sedangkan untuk pria bisa berupa gel untuk rambut, parfum, dan lain sebagainya.
7. Laundry atau Cuci Baju Sendiri
Selanjutnya yang juga termasuk dalam anggaran biaya mahasiswa adalah dana keuangan yang digunakan untuk jasa laundry pakaian atau bila pakaian dicuci sendiri berarti pos pengeluaran tersebut untuk membeli perlengkapan cuci baju seperti deterjen, pewangi pakaian, juga untuk membeli hanger dan penjepit baju bila ternyata ada yang rusak atau patah.
8. Pengeluaran untuk Hiburan
Pengeluaran jenis ini barangkali bagi yang suka misalnya nonton film di bioskop, nonton konser, jalan-jalan (travelling), atau piknik dan sebagainya. Pengeluaran ini juga termasuk meskipun itu hanya untuk nongkrong di café sekadar untuk menikmati cemilan atau sambil minum kopi. Apapun itu yang bisa untuk sejenak menghibur diri dari padatnya kegiatan perkuliahan maka bisa dimasukkan ke pos pengeluaran ini.
9. Membeli Buku Teks Perkuliahan
Membeli buku teks (text book) perkuliahan ini bisa jadi saat awal-awal perkuliahan di awal semester. Namun bisa jadi saat pertengahan semester atau saat tiba-tiba diperlukan untuk membeli text book. Selain itu mungkin pengeluaran untuk pembelian text book ini ditekan sedemikian rupa dengan meminjam buku teks perkuliahan ke kakak kelas.
10. Membeli Alat Tulis (stationary)
Pos pengeluaran yang juga perlu di perhatikan selanjutnya adalah untuk membeli perlengkapan tulis menulis. Perlengkapan ini bisa berupa buku tulis, agenda, binder, isi binder, kertas 1 rim, ballpoint, printer, tinta printer dan lain sebagainya.
11. Bacaan, Novel, Komik, dll.
Pengeluaran ini bisa jadi untuk mahasiswa anak kos yang suka membaca novel, komik, dan lain sebagainya. Bila untuk hemat bisa jai membeli bacaan novel, majalah, atau komik di pasar atau toko buku bekas sehingga didapatkan harga yang lebih miring dari pada harga aslinya. Atau bisa juga dengan meniadakan pos pengeluaran ini yaitu melalui memenuhi dahaga membaca dengan meminjam buku atau membacanya di perpustakaan kampus, perpustakaan milik pemerintah atau perpustakaan umum.
12. Pulsa Telepon Seluler atau Internet
Pos pengeluaran yang juga perlu dimasukkan dalam anggaran keuangan bulanan mahasiswa anak kos adalah anggaran keuangan untuk membeli pulsa telepon seluler atau juga untuk internet bila berlangganan internet. Untuk pengeluaran biaya internet bisa ditekan atau diminimalisir dengan melakukan segala macam kegiatan yang membutuhkan internet di kampus. Hal ini karena sebagian besar kampus perguruan tinggi menyediakan koneksi internet melalui wi fi gratis untuk keperluan dan kepentingan akademis.
13. Anggaran Dana Untuk Tugas Kuliah Dan Praktikum
Bisa jadi pada mata kuliah tertentu memberikan tugas terstruktur yang itu memerlukan biaya yang bisa jadi tidak sedikit. Oleh karena itu perlu dianggarkan untuk pengeluaran seperti ini. Untuk mengetahui dan untuk mengantisipasi berapa kira-kira jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai tugas kuliah atau tugas praktikum ini maka sebelumnya bisa berkomunikasi tanya-tanya kepada senior atau kakak tingkat yang tahu seluk beluk matakuliah apa saja atau praktikum mana saja yang nantinya akan memerlukan anggaran dana dan kira-kira berapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. Jadi istilahnya adalah jemput bola, yaitu mencari informasi terlebih dahulu jauh-jauh hari untuk mempersiapkan rencana terutama rencana anggaran dana.
Ada juga dosen yang kreatif mempersiapkan praktikum lapang dengan jauh-jauh hari sebelum hari H pelaksanaan dengan mewajibkan mahasiswa peserta mata kuliah tersebut dengan penggalangan dana dengan cara berjualan baik itu berjualan produk tertentu atau berjualan jasa. Hasil dari berjualan tersebut dikumpulkan hingga mencapai target biaya yang diperlukan untuk praktikum lapang. Ataupun bila uang yang terkumpul dari berjualan itu tadi ternyata masih kurang maka tinggal menambah sejumlah dana yang jumlahnya tidak terlalu besar. Nah bagimana bila dosen tidak mewajibkan dengan cara ini? tentu saja mahasiswa-mahasiswa bisa mengkoodinir sendiri atau bila tidak ada mahasiswa lain yang mau diajak maka bisa melakukannya sendirian. Cara ini selain bisa mengurangi beban uang yang harus dialokasikan untuk praktikum lapang maka juga bisa untuk melatih jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa. Jadi hal ini sesuai dengan pepatah sekali dayung dua pulau terlampaui.
14. Pengeluaran untuk Iuran Organisasi Mahasiswa
Pada kondisi tertentu, organisasi mahasiswa yang diikuti seorang mahasiswa mengharuskan adanya sumbangan wajib atau sumbangan sukarela untuk menjalankan program-program roda organisasi. Meskipun memang jenis organisasi mahasiswa intra kampus kemungkinan besar telah diberi anggaran dana dari kampus sehingga bisa jadi jenis organisasi intra kampus tidak akan memungut iuran dana kepada mahasiswa untuk anggarannya.
Kemungkinan yang memerlukan iuran organisasi adalah jenis organisasi mahasiswa ekstra kampus yang tidak mendapat kucuran dana dari pihat kampus, atau malah bisa juga organisasi mahasiswa ekstra kampus tersebut tidak memungut iuran organisasi bila ternyata memiliki metode penggalangan dananya yang canggih dan lihai dalam menggalang dana dan mengelola sumber-sumber pendanaan untuk membiayai jalannya roda organisasi.
Bergabung dengan organisasi mahasiswa ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Berbagai macam manfaat aktif di organisasi mahasiswa telah dibahas pada artikel guntursatya.com yang berjudul Manfaat Aktif di Kegiatan Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan dan juga pada artikel yang berjudul 10 Manfaat Menjadi Ketua Sie Dalam Organisasi Siswa, Mahasiswa, dan Kepemudaan.
15. Biaya Mengikuti Seminar, Workshop, Kursus
Kehidupan akademik di perguruan tinggi tidak bisa terlepas dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan peningkatan kemampuan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan wawasan bidang yang diminati dan rencananya akan dikembangkan untuk karir kedepannya bisa ditunjang dengan mengikuti seminar, workshop atau kursus. Kesemuanya ini tentunya memerlukan dana yang perlu dianggarkan bisa setiap bulannya, per-tiga bulan, per-semester atau per-insidental. Dengan pengaturan keuangan secara cermat tentu akan memudahkan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas dan kualitas diri tersebut.
16. Menabung
Seorang mahasiswa tentunya memiliki rencana-rencana tertentu yang memerlukan uang yang tidak sedikit. Salah satu jalan untuk mewujudkannya adalah dengan mengumpulkan uang terlebih dahulu hingga terkumpul sejumlah yang diperlukan dalam proses mewujudkan rencana tersebut. Oleh karena itu juga diperlukan alokasi dana bulanan untuk ditabung dengan tujuan untuk merealisasikan suatu rencana. Jadi proses menabung harus disertai tujuan yang jelas.
17. Dana Cadangan, Dana Darurat (Emergency Fund)
Dana Cadangan sangat perlu dimiliki bagi siapapun. Besarnya dana cadangan ini adalah enam bulan besarnya yang diperlukan untuk hidup selama enam bulan. Besarnya dana cadangan ini tidak harus sejumlah kebutuhan uang bulanan selama enam bulan, bila bisa lebih dari itu maka akan lebih baik. Besarnya selama enam bulan tersebut adalah dengan anggapan bahwa selama enam bulan sudah cukup untuk mencari penghasilan keuangan baru.
Jadi sebelum dana cadangan ini terkumpul maka perlu mengumpulkan sejumlah uang perbulan. Semakin besar uang bulanan yang dikumpulkan disisihkan untuk mencapai target seberapa besar dana cadangan yang ditargetkan maka semakin cepat pula dicapai besar dana cadangan yang telah ditetapkan. Bila besarnya dana cadangan telah didapatkan maka penganggaran bulanan pengumpulan dana cadangan bisa dihentikan.
18. Dana Sosial (Charity)
Jangan lupa menyisihkan sebagian uang bulanan untuk disumbangkan ke dana sosial (charity). Banyak sekali manfaat berbagi dengan sesama. Terutama berbagi dengan sesama akan memberikan kebahagiaan yang sebenarnya (real happiness). Dengan demikian maka stabilitas emosi akan lebih mudah dicapai dan lebih mampu menenangkan hati. Ketenangan hati dan pikiran ini diperlukan untuk kelancaran dan keoptimalan dalam menempuh proses pendidikan di perguruan tinggi.