Bagi para pemuda, ikut organisasi kepemudaan mempunya banyak sekali manfaat. Mereka tidak hanya sekedar mendapat teori organisasi saja, tetapi mereka akan banyak sekali mendapat pengalaman langsung mengenai manajemen organisasi, budaya organisasi, komunikasi organisasi, dan pengembangan organisasi. Selain itu juga akan mengasah jiwa kepemimpinan dan kebijaksanaan diri bagi para pemuda ketika mereka aktif di dalam organisasi.
Tempaan-tempaan segala macam permasalahan dalam organisasi dengan segala macam dinamikanya akan membuat pemuda-pemuda semakin matang dan semakin dewasa. Dengan aktif di organisasi kepemudaan maka akan menjadi langkah cepat yang mendukung kesuksesan para pemuda. Berikut ini beberapa manfaat aktif di kegiatan organisasi untuk pemuda dan mahasiswa versi guntursatya.com, selamat menyimak.
1. Mengasah Ketrampilan Interpersonal
Ketrampilan interpersonal berhubungan dengan kecerdasan sosial (social intelligence) yaitu kecerdasan dalam berinteraksi dengan berbagai macam individu, dalam bentuk komunikasi untuk membangun hubungan antar anggota dan untuk mencapai tujuan dalam suatu kelompok. Sudah pasti orang yang ikut organisasi akan terlatih untuk bagaimana cara dia berhubungan berinteraksi dengan orang lain. Dinamika organisasi akan membuat seluruh anggota organisasi berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Ketrampilan berkomunikasi akan terasah. Bagaimana cara mengkritik kinerja anggota organisasi tapi tanpa membuat dia merasa tersinggung.
Bagaimana cara bekerja sama dengan teman untuk mengerjakan program-program organisasi. Bagaimana cara memotivasi para anggota organisasi untuk selalu bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Dan akhirnya akan menumbuh rasa kebersamaan antara anggota yang satu dengan yang lainnya. Perlu disadari bahwa diperlukan ketrampilan khusus untuk berinteraksi dengan berbagai macam jenis orang. Orang satu dengan yang lainnya tidak bisa disamakan untuk cara berinteraksinya. Dengan kata lain mereka yang bergabung dan aktif di organisasi akan kenyang dengan konflik dalam organisasi dan mereka tau cara mengatasi dan bagaimana cara menyelesaikannya dengan baik.
2. Mengasah Ketrampilan Intrapersonal
Ketrampilan intrapersonal berhubungan dengan kondisi pikiran suatu individu, stabilitas perilaku, percaya diri, dalam memahami mekanisme psikologis dan dinamika sosial yang akhirnya akan menentukan jenis emosi yang mereka alami. Ketrampilan anda mengendalikan respon anda terhadap aksi individu lain terhadap anda inilah kata-kata lain yang mudah digunakan untuk menerangkan apa itu keterampilan intrapersonal. Ketrampilan intrapersonal anda akan benar-benar diasah ketika anda aktif di organisasi. Pengendalian respon anda terhadap perilaku-perilaku individu-individu lain anggota organisasi akan benar-benar diuji.
Bayangkan apabila anda tidak bergabung dengan organisasi, bagaimana mau menguji dan melatih ketrampilan intrapersonal anda sedangkan lawan latih anda tidak ada ataupun kalaupun ada maka tidak sedinamis seperti halnya di komunitas organisasi. Dari sini terlihat bahwa sumber daya manusia dalam organisasi sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itulah pelatihan secara terus menerus dengan bergabung dan terlibah langsung dalam suatu organisasi sangat-sangat perlu dan dianjurkan sekali serta syarat wajib bagi pemuda dalam menajamkan ketrampilan berorganisasinya.
3. Mengasah Jiwa Kepemimpinan
Dalam organisasi maka anda siap dipimpin dan memimpin. Ketika anda baru masuk bergabung dengan organisasi, anda biasanya akan menjadi staf bagian/sie. Setelah agak lama aktif di organisasi, biasanya anda akan mulai dipilih menjadi kepala staf bagian/sie. Nah setelah lebih lama lagi, biasanya anda akan mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi ketua organisasi tersebut. Apapun posisi anda di organisasi tersebut selama anda berkontribusi, maka anda akan terlibat dalam proses kepemimpinan. Ketika anda menjadi kepala staf/sie, maka anda akan memimpin anggota organisasi yang diberi tugas sebagai anggota staf/sie yang anda kepalai. Atau ketika anda terpilih menjadi ketua umum organisasi tersebut maka anda akan memimpin seluruh anggota organisasi.
Fasilitas belajar kepemimpinan ini lengkap sekali di keorganisasian. Anda akan mempunyai kesempatan untuk belajar menjadi pemimpin dan juga mempunyai kesempatan untuk belajar menjadi yang dipimpin. Saat anda menjadi pemimpin maupun menjadi yang dipimpin maka anda akan mempelajari bagaimana kebijakan diri anda dilatih. Bila anda sudah terbiasa dan mungkin sudah menguasai ketrampilan kepemimpinan di organisasi kepemudaan maka anda tidak akan kaget lagi ketika and diserahi untuk mengurus yang lebih besar lagi misal untuk mengurusi struktur organisasi perusahaan yang lebih kompleks dan penuh tekanan.
4. Mengasah Ketrampilan Membuat Program Kerja
Salah satu manfaat lain adalah anda akan terbiasa menyusun program rencana kerja yang akan anda lakukan selama satu periode kepemimpinan. Ketrampilan ini sangat bermanfaat sekali bagi anda karena akan mengasah kemampuan anda dalam menyusun rencana-rencana apa saja yang akan anda lakukan untuk mencapai tujuan. Di manapun anda berkarir, maka ketrampilan menyusun rencana program kerja akan sangat diperlukan. Selain itu dalam menyusun program kerja yang proses pencapaiannya akan memerlukan kerja tim ini juga perlu untuk memperhatikan budaya organisasi.
Bila ternyata budaya organisasi yang selama ini berlangsung belum optimal untuk proses usaha-usaha pencapaian program kerja, maka juga perlu dilakukan perombakan-perombakan dan usaha pembenahan budaya organisasi yang lebih baik lagi. Selain itu maka kita juga diasah dan dilatih untuk membuat rencana keuangan dan penggalangan dana serta membelanjakannya untuk program-program organisasi.
5. Mengasah ketrampilan bekerjasama secara kelompok/tim
Bekerja secara berkelompok/tim diperlukan dalam proyek-proyek sekala besar. Apabila suatu proyek-proyek tertentu dikerjakan sendiri maka hasilnya akan kurang optimal. Oleh karena itu kerja kelompok/tim akan mampu menyelesaikannya secara lebih bagus lagi. Anda yang terbiasa bekerja sendiri dan individual akan diasah untuk bekerja secara bersama-sama untuk mencapai terget tertentu. Tentunya akan berbeda dalam proses menjalankan program-program yang akan dicapai jika dengan cara individual dan dengan bila dikerjakan secara tim.
Dalam bekerja sacara tim maka kita dituntut untuk bisa mensinkronkan kerja kita sendiri dengan kerja seluruh tim. Lebih lanjut lagi, bekerjasama dalam kelompok/tim ini akan sangat memerlukan proses komunikasi organisasi yang optimal. Tentunya komunikasi dalam organisasi ini akan sangat berperan penting dalam kerjasama antar anggota organisasi untuk mencapai target-target program organisasi yang telah direncanakan.
6. Mengasah Ketrampilan Pengembangan Diri (Self Development)
Dalam dinamika organisasi, anda akan diharapkan meningkat kualitas diri. Kualitas organisasi bergantung pada kualitas masing-masing anggota organisasi itu sendiri. Semakin banyak anggota yang berkualitas maka semakin berkualitas pula organisasi tersebut. Sehingga tanggung jawab masing-masing anggota organisasi adalah harus meningkatkan kualitas dirinya masing-masing salah satunya dengan cara mengasah keterampilan pengembangan diri (self development).
Sistem organisasi yang aktif dan dinamis secara otomatis akan memilih anggota-anggota yang kualitas dirinya terbaik diantara anggota-anggota yang lain. Apabila ternyata suatu organisasi diisi oleh orang-orang yang secara kualitas diri kurang dan mereka memegang kendali organisasi maka bisa dikatakan organisasi tersebut sakit dan tinggal menunggu kematiannya. Pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing anggota organisasi akan meningkatkan pula kualitas kepemimpinan dalam organisasi.
7. Menambah Ilmu Pengetahuan
Masih berkaitan dengan poin mengenai mengasah ketrampilan pengembangan diri, untuk mengembangkan diri maka diperlukan penambahan ilmu pengetahuan. Dengan mengikuti organisasi maka para anggota dituntut untuk menambah pengetahuannya untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan organisasi. Bentuk pengusahaan penambahan pengetahuan ini bisa ditugaskan kepada masing-masing anggota maupun dibuat program kerja tersendiri mengenai penambahan ilmu pengetahuan bagi anggota organisasi. Ilmu pengetahuan yang diwajibkan dimiliki oleh anggota-anggota organisasi adalah terutama yang berhubungan dengan tujuan serta visi dan misi organisasi itu sendiri.
Demikianlah tadi telah diulas oleh Guntur Satya berbagai macam manfaat yang didapatkan bagi pemuda ketika mereka aktif di keorganisasian. Ketrampilan-ketrampilan kepimimpinan akan sulit dan susah bila hanya dipelajari secara teoritis di bangku sekolah atau perkuliahan saja. Ketrampilan kepemimpinan baru akan optimal ketika diaplikasikan secara langsung dengan berbagai macam studi kasus secara nyata di dalam dinamika organisasi.
Berbagaimacam organisasi kepemudaan ini bisa yang dinaungi di sekolah misal OSIS, Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), dan klub-klub lainnya di sekolah, atau juga BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan Unit-unit Aktivitas kemahasiswaan yang lain bila di Pendidikan tinggi. Selain itu juga ada organisasi-organisasi kepemudaan ekstra sekolah maupun kampus yaitu misal karangtaruna dan lain sebagainya.
Mungkin kamu juga suka 17 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Mahasiswa